Jakarta, CNBC Indonesia – Mayoritas bursa saham di kawasan Asia Pasifik dibuka koreksi pada pagi ini, Kamis (25/4/2024).

Bursa Jepang Indeks Nikkei 225 turun 1,3% ke bawah 38.000, sementara indeks Topix turun 0,8% menuju 2.688. Penyusutan ini menghentikan laju penguatan selama tiga hari beruntun.

Bank of Japan akan memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari ini, dengan para pelaku pasar mengamati sinyal hawkish lantaran yen melemah melewati level 155 per dolar.

Semua sektor juga terpantau mengalami penurunan, yang paling signifikan dari indeks kelas berat seperti Tokyo Electron (-1.7%), Tokyo Electric Power (-2.9%), Toyota motor (-1.5%), Mitsubishi Heavy Industries (-2%) dan Fast Retailing (- 2,9%).

Index Hang Seng Hongkong juga terkoreksi 72,92 poin atau 0,44% ke posisi 17.113,60, Shanghai Composite Index turun 0,33% menuju 3034,77, Straits Times Index Singapura merosot 0,80% menjadi 3266,62. Di Australia juga terpantau merah, dengan koreksi 0,50% ke angka 7683.

Bursa Korea Selatan, KOSPI anjlok 1,12% ke posisi 359,47 setelah imbal hasil obligasi Pemerintah Korea Selatan 10 Tahun meningkat ke level tertinggi dalam 20 minggu, menyentuh 3,70%.

Mayoritas bursa Asia – Pasifik terkoreksi kemungkinan besar terdampak penurunan tajam saham berjangka AS, akibat saham raksasa teknologi, Meta Platforms anjlok sekitar 15% dalam perdagangan setelah jam kerja.

Harga saham Meta anjlok ditengarai proyeksi pendapatan yang lemah untuk kuartal kedua. Investor juga sedang dalam mode wait and see sejumlah data AS seperti pertumbuhan ekonomi untuk kuartal I-2024, hingga kondisi pasar tenaga kerja melalui data klaim pengangguran mingguan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jelang Imlek Transaksi Justru Sepi, Bursa Asia Bergerak Lesu!


(tsn/tsn)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *