Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari zona koreksi pada perdagangan sesi I Rabu (17/4/2024), setelah kemarin ditutup ambruk lebih dari 1% bahkan nyaris 2%.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,46% ke posisi 7.197,64. Selang sekitar satu jam setelah sesi I dibuka, penguatan IHSG makin meningkat yakni menjadi 0,53% ke 7.202,55. Bahkan, IHSG sempat nyaris melesat 1% sekitar pukul 09:10 WIB.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 3,5 triliun dengan melibatkan 6,6miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 498.627 kali.

Selain itu, beberapa saham juga terpantau menjadi penopang IHSG di sesi I hari ini. Berikut daftarnya.


Saham perbankan raksasa yang kemarin menjadi penekan IHSG, pada hari ini menjadi penopang IHSG, dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penopang terbesar di saham perbankan raksasa yakni mencapai 14,8 indeks poin.

Namun, saham BBRI bukanlah menjadi penopang utama, di mana saham energi baru terbarukan milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang utama IHSG di sesi I yakni mencapai 16,6 indeks poin.

Sepertinya kemarin, investor cenderungpanicsellingdi mana saat libur Lebaran Idul Fitri 1445 H, sentimen pasar global kembali memburuk terutama diakibatkan oleh panasnya situasi di Timur Tengah.

Periode libur panjang lebaran di RI berlangsung selama tanggal 8-15 April 2024, sehingga penyesuaian pasar baru terjadi kemarin dan membuat sentimen dari global cenderung mengalamilaggingdi dalam negeri.

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun telah buka suara kemarin soal ambruknya IHSG yang mencapai lebih dari 2% pada pembukaan perdagangan Selasa kemarin.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy mengatakan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pergerakan IHSG kemarin. Salah satunya adalah faktor global.

“Di antaranya, terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah pasca serangan lebih dari 300dronedan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu lalu waktu setempat dan kenaikan US Treasuryyieldseiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik,” ungkap Irvan kepada wartawan, Selasa, (16/4/2024).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


IHSG Finish Sumringah, Berkat 6 Saham Big Cap Ini


(chd/chd)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *