Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini (1/4/2024). Hal ini terjadi bersamaan dengan gelaran sengketa sidang pemilihan presiden (pilpres).

Dilansir dari Refinitiv, rupiah pada pukul 09:42 WIB terpantau turun 0,32% ke angka Rp15.900/US$. Posisi ini merupakan yang terendah sejak 1 November 2023 atau sekitar lima bulan terakhir.

Pelemahan rupiah ini juga merupakan depresiasi yang terjadi selama tiga hari beruntun.

Sedangkan indeks dolar AS (DXY) mengalami penurunan tipis sebesar 0,03% ke angka 104,52.



Investor saat ini terpantau terus mengikuti perkembangan Mahkamah Konstitusi (MK) khususnya dalam gelaran sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) (pilpres) 2024.

Berlanjutnya gugatan hingga diterimanya pemeriksaan dapat menjadi sentimen negatif untuk pasar keuangan, sebab hal ini dapat menjadi kekhawatiran investor akan ketidakpastian kondisi politik Indonesia.

Dikutip dari laman MK, agenda sidang kali ini adalah pembuktian pemohon yang meliputi mendengarkan keterangan saksi dan ahli.

Badan itu memeriksa para saksi dan ahli dari pemohon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

“DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) membuat putusan tapi putusannya dibuat setelah proses kampanye selesai, dan dikatakan bahwa menteri, sebut saja Zulkifli Hasan telah melakukan pelanggaran, mengenai kampanye, mengenai cuti kampanye, dan putusannya hanya menegurnya saja,” kata tim hukum Timnas Amin Bambang Widjojantomenyebut Menteri Perdagangan RI.

Sebelumnya, kuasa hukum AMIN memang meminta MK menghadirkan empat menteri sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Empat menteri tersebut yaitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Ngacir! Rupiah Menguat Tajam Hari Ini


(rev/rev)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *